Mengenal (Lagi) Siapa Ustadz Adi Hidayat, Ulama Besar Yang Dimiliki Indonesia
USTADZ Adi Hidayat atau biasa dikenal dengan sebutan UAH merupakan salah satu dai di Indonesia yang berpengaruh.
UAH dikenal khalayak umum sebagai ustadz yang cerdas dan bahkan dalam setiap penyampaian kajiannya selalu menyebutkan letak dan posisi suatu ayat Al-Quran atau hadist.
Di samping dikenal cerdas, UAH dalam menyampaikan ceramahnya mengkombinasikan antara keseriusan hingga ada beberapa canda tawa yang membuat jamaah tertawa ketika mendengar ceramahnya.
BACA JUGA: Ada yang Berani Menghukumi Ustadz Adi Hidayat Kafir, karena Menghalalkan Musik
Sehingga banyak masyarakat Indonesia ingin mengetahui biodata dari UAH tersebut.
Dari berbagai sumber, berikut biodata UAH lengkap dengan riwayat pendidikan, nama orang tua dan isteri hingga akun instagram dan Youtubenya.
Nama Lengkap: Ustadz Adi Hidayat, LC., MA.
Tempat, tanggal lahir: Pandeglang, 11 September 1984
Umur: 36 Tahun
Nama Orang Tua:
a. Warso supena (Bapak) yang bekerja sebagai wiraswasta dan pengajar di Mushola.
style=”text-align: justify;”>Baca Juga: New SANTA FE Dengan Desain Baru Untuk Momen Makin Seru!
b. Hj. Rafiah Akhyar (Ibu)
Nama Isteri: Shufairok atau dikenal dengan panggilan Mbak Iir.
Agama: Islam.
Status: Menikah.
Riwayat Pendidikan:
UAH memulai pendidikan formalnya di Taman Kanak-kanak atau TK Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan mendapatkan predikat siswa terbaik.
Kemudian UAH melanjutkan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri atau SDN Kraton 3 Pandeglang dari kelas satu hingga tiga sedangkan setelah itu pindah ke SDN 3 Pandeglang hingga lulus.
Pada saat menempuh pendidikan formal di tingkat Sekolah Dasar, UAH juga disekolahkan oleh kedua orang tuanya di Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Kemudian pada tahun 1997, UAH melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP dan Sekolah Menengah Atas atau SMA di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut.
Kemudian UAH melanjutkan ke jenjang pendidikan ke perguruan tinggi di UIN Syarif HIdayatullah, Jakarta.
Setelah itu, pada Tahun 2005, UAH mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kulliyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya, meskipun harus meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
UAH juga tercatat pernah menempuh pendidikan S2 di Islamic Call College, Tripoli, Libya. Akan tetapi saat terjadi revolusi di Libya, UAH kembali ke tanah air.
Setelah itu, UAH melengkapi magisternya pada jurusan pendidikan dan bahasa arab di UIN Sunan Gunung Jati Bandung. []
SUMBER: PORTAL JEMBER