• Selamat datang di Masjid Agung Syekh Quro Karawang Supported by MATEK | Mau Beriklan di Website Masjid Agung Karawang IKLAN
Wednesday, 4 December 2024

8 Adab Buang Air Kecil

8 Adab Buang Air Kecil
Bagikan
--Advertisements--

BUANG air kecil adalah aktivitas yang sering dilakukan, menjadi biasa. Akan tetapi, kebiasaan tatakrama yang baik alias adab buang air kecil dalam Islam sering terlupakan, bahkan mungkin tidak diketahui sama sekali.

Nah, untuk itu perlu bagi Anda mengetahui adab-adab ketika akan buang air kecil. Sebab, jikalau kita tidak mengikuti aturan atau ketentuan yang ada dalam Islam, bisa jadi akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kenistaan yang tiada akhir, yakni neraka jahannam. Lalu, apa saja adab-adab buang air kecil itu?

1. Adab Buang Air Kecil: Menjauh dan menutup aurat dari manusia

Pada contoh kasus seperti ini adalah saat buang air kecil di urinoir. Faktanya, ada beberapa urinoir yang tidak menyediakan sekat pembatas antar satu dengan yang lainnya. Sehingga, memberikan kesempatan aurat dapat terlihat orang di sebelah saat buang air kecil.

BACA JUGA: 3 Adab Tidur yang Dicontohkan Rasulullah

Dari Jabir bin ‘Abdillah RA berkata, “Kami pernah safar bersama Rasulullah ﷺ, beliau tidak menunaikan hajatnya sampai beliau pergi ke tempat yang tidak kelihatan,” (HR. Ibnu Majah).

2. Adab Buang Air Kecil: Tidak berhati-hati terhadap najis (air seni)

Tidak membersihkan diri, tidak menyiram air seni, tidak pula berhati-hati terhadap percikan ketika buang air kecil, sesungguhnya semuanya itu mendatangkan bahaya pada diri sendiri.

Sunnah Nabi ketika Mandi, Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja, Berdzikir dengan Hati di Kamar Mandi, Adab Buang Air Kecil
Foto: Pexels

3. Adab Buang Air Kecil: Tidak buang air kecil pada air yang tergenang

Dari Jabir dari Rasulullah ﷺ bersabda, “Bahwasanya beliau melarang buang air kecil pada air yang tergenang,” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah).

4. Adab Buang Air Kecil: Tidak menghindari arah kiblat

Dalam kaitannya dengan arah kiblat bahwasanya Rasulullah ﷺ melarang umatnya untuk buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat

Dari Abu Ayyub Al-Anshari, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat,” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Adab Buang Air Kecil: Membaca doa sebelum masuk kamar mandi

Mengawali dengan mengucapkan doa sebelum masuk ke kamar mandi merupakan adab yang baik dan contoh dari perilaku Rasulullah ﷺ.

Dari Ali bin Abi Thalib, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda, “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang hajat, lalu diucapkan ‘bismillah’,” (HR. Tirmidzi).

Dan dalam sebuah hadis lain disebutkan, Anas RA berkata, “Dulu, jika Rasulullah ﷺ hendak masuk ke tempat buang air, maka beliau berkata (berdoa), ‘Allahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari para setan laki-laki dan perempuan,” (HR. Jamaah).

6. Adab Buang Air Kecil: Tidak membersihkan diri dengan tangan kanan

Bukanlah adab yang baik ketika seseorang membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar, menggunakan tangan kanan. Karena tangan kanan lebih identik untuk melakukan hal-hal baik, seperti berwudhu, makan, minum, menunjuk kalam saat membaca Al-Quran dan lain-lain. Oleh karena itu, seseorang yang ingin membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar hendaklah menggunakan tangan kiri.

Dari Aisyar RA, berkata, “Adalah tangan kanan Rasullah ﷺ untuk berwudhu dan makannya. Tangan kirinya untuk beristinja dan sesuatu yang kotor,” (HR. Abu Dawud).

Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi, Mandi Janabah, Mandi Wajib, Hukum Jima di Kamar Mandi, Hukum Suami Istri Mandi Bersama, Hukum Mandi Junub Tidak Menggunakan Sabun, Adab di Kamar Mandi,Junub, Puasa, puasa, Adab Buang Air Kecil
Foto: Freepik

7. Adab Buang Air Kecil: Membersihkan diri dengan air

Dari Anas bin Malik, berkata, “Rasulullah ﷺ pernah memasuki tempat buang air. Maka, aku pun dan seorang bocah sebaya denganku datang membawa seember air dan kotak kecil, lalu beliau beristinja (cebok) menggunakan air,” (HR. Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: 5 Adab Bercanda

Apabila dalam kondisi terpaksa, tidak ada air, seperti saat hendak ke hotel, atau ke tempat-tempat umum yang tidak menyediakan air untuk membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar, maka barulah diperbolehkan untuk menbersihkan diri dengan beberapa benda.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seseorang di antara kalian buang air, maka hendaknya ia membawa tiga batu yang dipakai untuk istinja, karena (tiga) batu tersebut mencukupi baginya (untuk beristinja),” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Abu Dawud).

8. Adab Buang Air Kecil: Berdoa ketika keluar dari kamar mandi

Dari Aisyah RA berkata, “Adalah Rasulullah ﷺ jika keluar dari kamar mandi maka beliau berdoa, ‘Ghuraanaka’ (aku memohon ampunanmu).” []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM

Source link

--Advertisements--
SebelumnyaHukum Sedekah Dengan Harta Yang HaramSesudahnya6 Cara Agar Terbebas Dari Utang Riba
No Comments

Tulis komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Luas Bangunan2230
Tahun Berdiri838 H / 1418 M