• Selamat datang di Masjid Agung Syekh Quro Karawang Supported by MATEK | Mau Beriklan di Website Masjid Agung Karawang IKLAN
Friday, 18 October 2024

Bolehkah Membaca Surat Pendek Yang Sama Tiap Rakaat Sholat?

Bolehkah Membaca Surat Pendek Yang Sama Tiap Rakaat Sholat?
Bagikan
--Advertisements--

KETIKA melaksanakan sholat, umat muslim disunnahkan membaca surat pendek setelah wajib membaca surat Al-Fatihah. Biasanya, surat pendek yang dibaca saat rakaat pertama dan rakaat kedua akan berbeda.

Namun, apakah boleh jika membaca surat pendek yang sama pada rakaat pertama dan kedua? Dikutip dari Detik, berikut penjelasannya.

Hukum Membaca Surat yang Sama Tiap Rakaat Sholat

Mengutip kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, disebutkan kalau boleh membaca surat yang sama ketika melaksanakan sholat. Dari kitab tersebut, Abu Qatadah berkata:

“Diperbolehkan membaca satu surat pada rakaat pertama dan kedua, atau mengulang-ulangi surat yang dipilihnya pada rakaat pertama dan kedua. Sebab, semua surat termasuk bagian dari Al-Qur’an.”

BACA JUGA: 12 Jenis Sholat Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah ﷺ, Apa Saja?

Dari sumber yang sama, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Rasulullah SAW membaca surat Al-Fatihah di dua rakaat pertama sholat Dzuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada rakaat pertama dan pendek pada rakaat kedua dan terkadang hanya satu ayat. Beliau membaca Al-Fatihah di dua rakaat pertama sholat Ashar dan juga membaca dua surat dengan surat yang panjang pada rakaat pertama. Beliau juga biasanya memperpanjang bacaan surat di rakaat pertama sholat Subuh dan memperpendeknya di rakaat kedua.” (HR. Bukhari 759, Muslim 451).

Dalam suatu hadits, ada seorang laki-laki dari Juhainah yang mendengar bahwa Rasulullah SAW membaca surat Az-Zalzalah saat sholat Subuh, baik saat rakaat pertama dan rakaat kedua.

Kemudian laki-laki tersebut berkata: “Saya tidak tahu, apakah Rasulullah SAW lupa atau sengaja!” (HR. Abu Daud)

Mengutip sumber lainnya yang dari buku Ringkasan Fikih Lengkap oleh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, diperbolehkan untuk membaca surat yang sama ketika sholat atau membagi satu surat ke dalam dua rakaat. Selain itu, diperbolehkan juga baginya membaca pertengahannya atau akhir sholat.

Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Ahmad dan Muslim dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW dalam rakaat pertama dalam sholat Subuh membaca firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 136:

…قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا

Artinya: “Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), “Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, … ”

Kemudian dalam rakaat kedua membaca firman Allah SWT yang termaktub dalam potongan surat Ali Imran ayat 64:

…قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahli Kitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, … ”

Hal tersebut karena keumuman firman Allah SWT yang termaktub dalam surat Al-Muzzammil ayat 20:

… فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ …

Artinya: “… Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu)…”

Surat yang Sering Dibaca Rasulullah SAW saat Sholat

Sebenarnya, ada banyak surat pendek yang dapat dibaca umat muslim ketika melaksanakan sholat fardhu atau sholat sunnah. Tetapi, ada sejumlah surat yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika menunaikan sholat lima waktu.

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, berikut surat yang kerap dibaca Rasulullah SAW:

Sholat Subuh

Nabi Muhammad SAW biasa membaca sekitar 60-100 ayat ketika melaksanakan sholat subuh. Selain itu, ia juga pernah membaca surat Qaaf dan At-Takwir.

Dari Quthbah bin Malik, ia berkata:

“Ia pernah sholat subuh bersama bersama Nabi Muhammad SAW. Beliau pada rakaat pertama membaca ayat baasiqaatin lahaa thal’un nadhiid (surat Qaaf ayat 10).” (HR. Muslim 457).

Sholat Dzuhur dan Ashar

Ketika memasuki sholat Dzuhur dan Ashar, Rasulullah SAW terkadang melafalkan surat-surat panjang. Saking panjang surat yang dibacanya, Abu Said dalam riwayatnya mengatakan:

“Adalah sholat Dzuhur dilakukan sangat panjang, sampai-sampai bila seorang pergi ke makam Baqi kemudian menyelesaikan kebutuhannya. Lalu pulang ke rumah dan berwudhu, kemudian kembali sholat, ia masih mendapati Nabi SAW pada rakaat pertama, sebab begitu panjangnya.” (HR Muslim)

BACA JUGA: Kini Tersedia Area Sholat Khusus Wanita Lansia di Masjidil Haram

Dari Abu Sa’id Khudri, ia berkata:

“Kami mengira-ngira panjang sholat Rasulullah SAW ketika sholat Dzuhur dan Ashar. Kami mengira-ngira dua rakaat pertama beliau pada sholat Dzuhur yaitu sekedar bacaan surat Alif laam miim tanzil (As-Sajdah). Dan kami mengira-ngira dua rakaat terakhir beliau sekitar setengah dari itu. Dan kami mengira-ngira dua rakaat pertama beliau pada sholat Ashar itu seperti dua rakaat akhir beliau pada shalat Dzuhur. Dan dua rakaat terakhir beliau pada shalat Ashar itu sekitar setengahnya dari itu. Dalam riwayat Abu Bakar tidak disebutkan Alif laam miim tanzil, namun ia berkata: ‘sekitar 30 ayat’.” (HR. Muslim 452)

Sholat Maghrib

Rasulullah SAW pernah membaca surat At-Thuur, Al-A’raf, dan Al-Mursalat ketika sholat Maghrib. Dari Jubair bin Math’am, ia berkata:

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam membaca surat At-Thuur pada shalat maghrib.” (HR. Muslim 463).

Sholat Isya

Ketika melaksanakan sholat Isya, Nabi Muhammad SAW melafalkan sejumlah surat, seperti surat Asy-Syams dan surat Al-A’laa. Hal ini karena surat tersebut termasuk ke dalam wasath mufashal. []

 

Source link

--Advertisements--
SebelumnyaHukum Minum Sambil Berdiri - IslamposSesudahnyaApa Hukum Adzan Untuk Bayi Baru Lahir Dan Mayit Saat Akan Dikubur?
No Comments

Tulis komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Luas Bangunan2230
Tahun Berdiri838 H / 1418 M